Sabtu, 13 November 2021

Barangsiapa berbuat kebaikan akan mendapat balasan sepuluh kali lipat amalnya

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman di dalam kitab suci Al-Qur'an surah AL An'am ayat 160 :

مَنْ جَآءَ بِا لْحَسَنَةِ فَلَهٗ عَشْرُ اَمْثَا لِهَا ۚ وَمَنْ جَآءَ بِا لسَّيِّئَةِ فَلَا يُجْزٰۤى اِلَّا مِثْلَهَا وَهُمْ لَا يُظْلَمُوْنَ
"Barang siapa berbuat kebaikan mendapat balasan sepuluh kali lipat amalnya. Dan barang siapa berbuat kejahatan dibalas seimbang dengan kejahatannya. Mereka sedikit pun tidak dirugikan (dizalimi)."
(QS. Al-An'am 6: Ayat 160)



Jumat, 12 November 2021

Sesungguhnya sholatku ibadahku hidupku matiku hanyalah untuk Allah Tuhan semesta alam | bacaan doa iftitah dalam Al-Qur'an

 


Al-Qur'an Surah AL-An'aam ayat 162-163

قُلْ اِنَّ صَلَا تِيْ وَنُسُكِيْ وَ مَحْيَايَ وَمَمَا تِيْ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ 
"Katakanlah (Muhammad), "Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam,"
(QS. Al-An'am 6: Ayat 162)

لَا شَرِيْكَ لَهٗ ۚ وَبِذٰلِكَ اُمِرْتُ وَاَ نَاۡ اَوَّلُ الْمُسْلِمِيْنَ
"tidak ada sekutu bagi-Nya; dan demikianlah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama berserah diri (muslim).""
(QS. Al-An'am 6: Ayat 163)

Sabtu, 30 Oktober 2021

Dan kehidupan dunia ini hanya permainan dan senda gurau

 Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


وَ مَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَاۤ اِلَّا لَعِبٌ وَّلَهْوٌ ۗ وَلَـلدَّا رُ الْاٰ خِرَةُ خَيْرٌ لِّـلَّذِيْنَ يَتَّقُوْنَ ۗ اَفَلَا تَعْقِلُوْنَ

"Dan kehidupan dunia ini, hanyalah permainan dan senda gurau. Sedangkan negeri akhirat itu, sungguh lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Tidakkah kamu mengerti?"

(QS. Al-An'am 6: Ayat 32)




Surah AL-An'aam (6) ayat 32 tentang kehidupan dunia hanya permainan dan senda gurau dan bahwa kehidupan akhirat jauh lebih baik bagi orang2 yang bertaqwa (takwa).

Rabu, 27 Oktober 2021

Dan jika Allah menimpakan suatu bencana kepadamu, tidak ada yang dapat menghilangkannya selain Dia. Dan jika Dia mendatangkan kebaikan kepadamu, maka Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.


 Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


وَاِ نْ يَّمْسَسْكَ اللّٰهُ بِضُرٍّ فَلَا كَا شِفَ لَهٗۤ اِلَّا هُوَ ۗ وَاِ نْ يَّمْسَسْكَ بِخَيْرٍ فَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

"Dan jika Allah menimpakan suatu bencana kepadamu, tidak ada yang dapat menghilangkannya selain Dia. Dan jika Dia mendatangkan kebaikan kepadamu, maka Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu."

(QS. Al-An'am 6: Ayat 17)



Selasa, 26 Oktober 2021

Ballighuu 'anniy walau ayah sampaikan dariku walau satu ayat


Hadits Riwayat Bukhari tentang menyampaikan ilmu walau hanya satu ayat.

"Ballighuu 'anniy walau ayah"

Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu ta’ala ‘anhu, bahwa Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

بَلِّغُوا عَنِّى وَلَوْ آيَةً

“Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat” (HR. Bukhari)l

Minggu, 24 Oktober 2021

Doa nabi Isa minta hidangan dari langit | Al-Qur'an surah Al-Ma-idah ayat 114

Doa nabi Isa minta hidangan dari langit | Al-Qur'an surah Al-Ma-idah ayat 114.

Ayat Al-Qur'an tentang doa nabi Isa alaihissalaam yang berdoa meminta kepada Allah ( اَللّهُ ) agar diberi hidangan yang diturunkan dari langit.Umatnya meminta agar nabi Isa membuktikan kebenaran dakwahnya.


 Bunyi Al-Qur'an surah ke-5 al Maidah ayat 112 yang berisi tentang permintaan / keinginan umat / pengikut nabi Isa yang meminta kepada nabi Isa agar Allah memberikan hidangan untuk mereka.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

اِذْ قَا لَ الْحَـوَا رِيُّوْنَ يٰعِيْسَى ابْنَ مَرْيَمَ هَلْ يَسْتَطِيْعُ رَبُّكَ اَنْ يُّنَزِّلَ عَلَيْنَا مَآئِدَةً مِّنَ السَّمَآءِ ۗ قَا لَ اتَّقُوا اللّٰهَ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ
"(Ingatlah), ketika pengikut-pengikut Isa yang setia berkata, "Wahai Isa putra Maryam! Bersediakah Tuhanmu menurunkan hidangan dari langit kepada kami?" Isa menjawab, "Bertakwalah kepada Allah jika kamu orang-orang beriman.""
(QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 112)

Dan berikut dibawah ini bunyi QS.AL-MA-IDAH ayat 113 yang berisi pernyataan umat nabi Isa yang ingin memakan hidangan dari langit agar tenteram dan agar yakin kebenaran perkataan nabi Isa dan ingin menyaksikan hidangan itu.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

قَا لُوْا نُرِيْدُ اَنْ نَّأْكُلَ مِنْهَا وَتَطْمَئِنَّ قُلُوْبُنَا وَنَـعْلَمَ اَنْ قَدْ صَدَقْتَـنَا وَنَكُوْنَ عَلَيْهَا مِنَ الشّٰهِدِيْنَ
"Mereka berkata, "Kami ingin memakan hidangan itu agar tenteram hati kami dan agar kami yakin bahwa engkau telah berkata benar kepada kami, dan kami menjadi orang-orang yang menyaksikan (hidangan itu).""
(QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 113)

* Via Al-Qur'an Indonesia https://quran-id.com

Bunyi Al-Qur'an surah al Maaidah ayat 114 sebagai berikut ini:

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

قَا لَ عِيْسَى ابْنُ مَرْيَمَ اللّٰهُمَّ رَبَّنَاۤ اَنْزِلْ عَلَيْنَا مَآئِدَةً مِّنَ السَّمَآءِ تَكُوْنُ لَـنَا عِيْدًا لِّاَوَّلِنَا وَاٰ خِرِنَا وَاٰ يَةً مِّنْكَ ۚ وَا رْزُقْنَا وَاَ نْتَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ
"'Isa putra Maryam berdoa, "Ya Tuhan kami, turunkanlah kepada kami hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu bagi orang-orang yang sekarang bersama kami ataupun yang datang setelah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; berilah kami rezeki, dan Engkaulah sebaik-baik pemberi rezeki.""
(QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 114)

* Via Al-Qur'an Indonesia https://quran-id.com

Jumat, 20 Agustus 2021

Orang yang mengingkari ayat Allah diancam azab yang pedih


 

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

اِنَّ الَّذِيْنَ يَكْفُرُوْنَ بِاٰ يٰتِ اللّٰهِ وَيَقْتُلُوْنَ النَّبِيّٖنَ بِغَيْرِ حَقٍّ ۙ وَّيَقْتُلُوْنَ الَّذِيْنَ يَأْمُرُوْنَ بِا لْقِسْطِ مِنَ النَّا سِ ۙ فَبَشِّرْهُمْ بِعَذَا بٍ اَ لِيْمٍ
"Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa hak (alasan yang benar) dan membunuh orang-orang yang menyuruh manusia berbuat adil, sampaikanlah kepada mereka kabar gembira, yaitu azab yang pedih."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 21)

* Via Al-Qur'an Indonesia https://quran-id.com

Jumat, 13 Agustus 2021

Ayat tentang sedekah dilipat gandakan 700 kali pahalanya


 

Ayat tentang pahala sedekah / shodaqoh yang dilipat gandakan menjadi 700 kali terdapat pada Al-Qur'an surah AL BAQARAH ayat 261 yang bunyinya seperti berikut ini.

مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَا لَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَا بِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَا للّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَآءُ  ۗ وَا للّٰهُ وَا سِعٌ عَلِيْمٌ

Terjemahan ayat 261 surah albaqoroh:

"Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 261)


Selasa, 27 Juli 2021

Hadapi celaan orang lain dengan diam dan bersabar

 



HADAPI CELAAN ORANG LAIN DENGAN DIAM.

.

👤 Syabib bin Syaibah rahimahullah berkata:

.

من سمع كلمة يكرهها فسكت عنها انقطع عنه ما يكره، فإن أجاب عنها سمع أكثر مما يكره.

.

"Siapa yang mendengar sebuah ucapan yang dia benci lalu diam tidak membalas, terputuslah darinya apa yang dia benci tersebut, namun jika dia membalasnya maka dia akan mendengar lebih banyak lagi hal-hal yang dia benci.".

.

📚 Uyunul Akhbar, jilid 1 hlm. 400.

Dalil hadits membaca tiga 3 surat terakhir Al-Qur'an sebelum tidur

 Dalil hadits anjuran membaca tiga / 3 surat terakhir Al-Qur'an sebelum tidur

Dalil membaca 3 surah terakhir juz Amma sebelum tidur dan cara membacanya / metodenya sebagai berikut:

Dalil membaca 3 surah terakhir


Dari Aisyah bahwa biasa Nabi ﷺ bila hendak beranjak ke tempat tidurnya pada setiap malam, beliau menyatukan kedua telapak tangannya, lalu meniupnya dan membacakan, "QULHUWALLAHU AHAD.." dan, "QUL `A'UUDZU BIRABBIL FALAQ…" serta, "QUL `A'UUDZU BIRABBIN NAAS.." Setelah itu, beliau mengusapkan dengan kedua tangannya pada anggota tubuhnya yang terjangkau olehnya. Beliau memulainya dari kepala, wajah dan pada anggota yang dapat dijangkaunya. Hal itu, beliau ulangi sebanyak tiga kali. (HR. Bukhari: 4630) - http://hadits.in/bukhari/4630

Jumat, 16 Juli 2021

Perbedaan husnul khatimah dan khusnul khatimah yang benar


Perbedaan Husnul Khatimah (husnul khotimah) dan Khusnul Khatimah (khusnul khotimah)


Di bulan2 ini disaat sudah setahun wabah corona / covid 19 kita sering mendengar berita kematian yang terbilang sering.Banyak yang meninggal dari tokoh2 penting maupun orang biasa.Semuanya kita doakan yang sebaik baiknya.


Banyak masyarakat yang masih sulit membedakan antara kalimat husnul khatimah dan khusnul khatimah. Padahal keduanya memiliki arti yang berbeda.


Kalimat tersebut biasa digunakan sebagai ungkapan doa ketika ada orang yang meninggal dunia. Contoh kalimatnya adalah “semoga almarhum husnul khatimah” atau “semoga beliau meninggal dalam keadaan husnul khatimah”.


Meskipun terdengar sama, kedua kalimat tersebut ternyata memiliki makna yang berbeda. Penulisan atau penyebutan yang salah tentu saja akan merubah makna dari doanya.


Lalu apa perbedaan husnul khatimah dan khusnul khatimah?


Perbedaan Husnul Khatimah dan Khusnul Khatimah

Kalimat husnul khatimah (حسن الخاتمة) berasal dari bahasa Arab yang berarti "akhir yang baik". Sedangkan kalimat khusnul khatimah ( خسن الخاتمة ) memiliki arti "akhir yang hina".


Jika seorang Muslim merespons saudaranya yang sudah meninggal dengan kalimat “khusnul khatimah”, maka ia sedang mendoakan keburukan kepadanya. Hal seperti ini jelas dilarang dalam ajaran Islam.


NB: Jika terpaksa salah dlm penulisan tapi saya yakin gak ada salah dalam niat..tp jk bisa benar dlm menulisnya sekaligus benar dalam niatnya itu lebih baik lagi...


*semua tergantung niatnya tapi kita juga harus terus belajar*

Rabu, 16 Juni 2021

Wamaa khalaqtul jinna wal insa illa liya'budun


Al-Qur'an surat / surah 51 Adz Dzariyat ayat 56 tentang tujuan diciptakannya jin dan manusia yaitu untuk beribadah kepada Allah ( اَللّهُ ) Tuhan Yang Maha Esa.

Bunyi tulisan latin dan arab terjemahan tafsir surat azzariyat ayat 56 tentang tujuan diciptakannya manusia.

Wamaa khalaqtul jinna wal insa illaa liya'buduun

Gambar Al-Qur'an


Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَا لْاِ نْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ

wa maa kholaqtul-jinna wal-ingsa illaa liya'buduun


"Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku."

(QS. Az-Zariyat 51: Ayat 56)

 

Kamis, 27 Mei 2021

Ceramah halal bihalal idul fitri

 Assalaamu'alaykum wa rohmatullahi wa barakaatuh...

############

Mari kita panjatkan puji syukur ke hadlirat Allah ( اَللّهُ ) Subhanahu wata'ala yang telah memberikan banyak sekali nikmat ni'matnya untuk kita semua terutama ni'mat iman nikmat Islam yang masih melekat pada diri kita hingga saat ini InsyaAllah.Bersyukur bukan masalah sepele karena kita diancam dengan adzan yang pedih jika tidak bersyukur.Kita ingat ayat berikut ini, La-in syakartum la aaziidannakum wa la in kaffartum inna "adzaabi lasyadiid yang artinya Jika kamu bersyukur maka akan ditambah nikmat Allah ( اَللّهُ ) kepadamu dan akan tetapi jika kamu kuffur/ingkar maka adzab Allah ( اَللّهُ ) sangat pedih.

Maka dari itu kita harus senantiasa bersyukur kepada Allah ( اَللّهُ ) disetiap waktu setiap saat.

Macam macam Cara Bersyukur kepada Allah ( اَللّهُ ) :

1.Dengan Pengakuan,mengakui bahwa semua nikmat datangnya dari Allah

2.Dengan lisan, mengucapkan Terima kasih , bersyukur semisal Alhamdulillaah....

3.Dengan perbuatan, beribadah seperti sholat zakat sedekah umroh haji dll

4.Menjaga nikmat, misalnya diberi badan sehat dijaga dikasih makan yang halalan thoyyiban jng bekerja melebihi batas kemampuan dll

Tak lupa marilah kita bersholawat atas nabi Muhammad SAW beserta semua keluarganya dan sahabat2nya.Semoga kita termasuk orang-orang yang akan mendapat syafaatnya pada hari qiyamat kelak (kiamat)

###########

Berikut ini adalah hal hal yang berkaitan erat dengan seluk beluk hari raya iedul fitri / idhul fithri / 'idul fitri.

Istilah istilah yang berhubungan dengan hari raya dan ucapan2 atau tahniah baik iedul fitri maupun iedul adha:

1.Arti idul fthri:kembali fitrah / kembali suci.Manusia lahir dlm keadaan suci, Dan dalam hal hari raya idul fithri ini, kita sdh menjalankan ibadah puasa romadlon dan diiringi dengan amalan2 yang lainya seperti menggencarkan membaca Al-Qur'an sholat-sholat sunah, sedekah / shodaqoh dan juga beristighfar yang banyak sehingga jika Allah ( اَللّهُ ) mengabulkan maka kembalilah kita dalam keadaan suci/fitrah dengan tak punya dosa atau setidaknya dosa kita sudah semakin sedikit.

2.Arti minal 'aa-idin wal faa-iziin (minal aidin wal faizin):Semoga kita termasuk dari orang2 yang kembali (suci/fitrah)  dan orang2 yang sukses / menang (mendapat surga Allah ( اَللّهُ ).

Di masyarakat kadang terjadi kesalahan dalam mengartikan minal 'aidin wal faizin ini karena kadang dikira dan diartikan sebagai mohon maaf lahir dan bathin.

Maka jangan sampai kita salah kaprah karena sudah jadi kebiasaan yang memganggap karena kekurang tahuannya diartikan menjadi "Mohon maaf lahir dan barhin" karena artinya tidak seperti itu.

Ucapan itu berasal dari potongan doa yang lebih panjang dari itu yaitu

“Ja'alanallaahu wa iyyakum minal 'aa-idin wal faa-zin” yg memiliki arti “Semoga Allah menjadikan kami dan anda/kamu/kalian sebagai orang-orang yang kembali (pd fitrah/kesucian) dan menjadi orang2 yang menang / sukses (masuk surga).

Kalimat ja alanallaahu minal aaidin wal faaizin tadi juga ada yang lebih lengkap lagi misalnya: 

Ja'alanallaahu wa iyyakum minal 'aaidiina minal fithrati wal faaiziina bil jannah yang artinya Semoga Allah ( اَللّهُ ) menjadikan kami dan kamu menjadi orang2 yang kembali pada kesucian dan menjadi orang orang yang sukses / beruntung dengan surga / syurga.

3.Arti dari Taqaballahu Minna wa Minkum, semoga Allah menerima amal kami dan amal kalian. Hal ini sesuai dengan hadits dari Jubair bin Nafir,


"Apabila sehabat-sahabat Rasulullah bertemu pada hari raya, mereka saling mengucapkan Taqaballahu Minna wa Minkum".


Kemudian orang yang mendapat ucapan ini menjawabnya dengan Taqaballahu ya Karim. Artinya "semoga Allah menerima doa kami dan kamu". Dengan ucapan ini diharapkan setelah sebulan menghidupkan malam-malam Ramadhan, Membaca Al-Qur'an, Sholat2 sunnah memperbanyak sedekah, keinginannya agar semua amalnya itu diterima Allah SWT. Doa-doanya selama ini diterima Allah dan dilepaskan dari siksa api neraka.

Ucapan manapun bisa dipilih bergantung kebutuhan. Karena ucapan yg baik tidak ada salahnya diucapkan namun, jika ingin mengikuti sunnah maka dapat mengucapkan ucapan hari raya sesuai anjuran Rasulullah atau seperti yang diucapkan sahabat2 nabi.

CONTOH UCAPAN SELAMAT DI HARI RAYA BEBAS:

1.‘Ied mubarak, semoga menjadi ‘ied yang penuh berkah.

2.Minal ‘aidin wal faizin, selamat berhari raya dan meraih kemenangan.

3.Minal ‘aidin wal faizin. Mohon maaf lahir dan batin.

4.Kullu ‘aamin wa antum bi khair, semoga di sepanjang tahun terus berada dalam kebaikan.

Ucapan2 yang baik tidak masalah karena ucapan yang baik adalah doa,bahkan lebih baik daripada shodaqoh / sedekah yang dibarengi dengan menyakiti hati/perasaan si penerima.

قَوْلٌ مَّعْرُوْفٌ وَّمَغْفِرَةٌ خَيْرٌ مِّنْ صَدَقَةٍ يَّتْبَعُهَاۤ اَذًى ۗ وَا للّٰهُ غَنِيٌّ حَلِيْمٌ

"Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik daripada sedekah yang diiringi tindakan yang menyakiti. Allah Maha Kaya, Maha Penyantun."

(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 263)

Dalam fatwa Islamweb, ucapan selamat tersebut boleh diucapkan sebelum atau sesudah shalat Id.

###########

TENTANG DOSA/KESALAHAN

Manusia tidak pernah luput dari salah dan dosa. Siapapun itu pasti pernah melakukan kesalahan dan dosa, terutama pada saat bergaul dengan sesama manusia. Meskipun demikian, Allah SWT membuka pintu maaf seluas-luasnya dan mempersilahkan masing-masing hambanya untuk bertaubat dan meminta maaf kepada Allah SWT.

Macam2 dosa:

Scara umum dosa dibagi menjadi 2

1.Dosa kepada Allah ( اَللّهُ ) , minta ampun / maaf nya juga kepada Allah ( اَللّهُ )

2.Dosa kpd manusia, minta ampunnya kepada Allah ( اَللّهُ ) dilanjutkan minta maaf kepada manusia / orang yang kita punya salah. Bahkan jika kesalahan itu karena mengambil hak orang lain, mencuri / hutang tidak mau membayar misalnya maka minta maafnya juga dibarengi dengan memgebalikan hak orang lain yang kita ambil atau minta agar orang tersebut mengikhlaskanya / minta orang itu ridho jika tidak dikembalikan,itupun kalau bisa/mau.

NB: jadi, minta maaf kepada manusia itu lebih susah lebih sulit lebih ribet.

Sedangkan Imam Al-Ghazali menjelaskan dalam Minhajul Thalibin menjelaskan ada tiga macam dosa:


1/Pertama, Dosa manusia kepada Allah SWT, Yaitu dosa karena meninggalkan kewajiban-kewajiban yang diperintahkan Tuhan kepada hambanya, seperti shalat, puasa, zakat, kafarat, dan lain-lain.


2/Kedua, Dosa manusia kepada Allah SWT, Karena dosa-dosa yang berhubungan dengan melanggar larangan Allah, seperti minum khamar, makan harta riba, judi, zina , mencuri/korupsi dan lain-lain. 

Sesalilah perbuatan tersebut dan kuatkan hatimu untuk segera meninggalkannya dan tidak mengulangi dosa yang pernah dilakukan / bertaubat.

Dosa kpd Allah ( اَللّهُ ) kita bisa mohon ampun kepada Allah ( اَللّهُ ) bahkan bisa dimintakan ampunan oleh orang lain bahkan saat sudah mati.Kita ingat doa berikut ini?

Allaahummaghfir lilmuslimina wal mulsimaat wal mu'miniina wal mu'minaat al ahyaa-i minhum wal anwaat innaka sami'un qoribun mujibun da'awaat birahmatika yaa arhama raahimiin 

Ya Allah ( اَللّهُ ) berilah ampunan pada orang2 Islam / muslim laki laki dan perempuan, orang2 mukmin / mu'min laki2 dan perempuan, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar, Maha Dekat, Maha Menerima doa, Dengan RahmatMu Ya Yang paling Penyayang diantara para penyayang.


Doa tadi menunjukkan kita boleh mendoakan atau memintakan ampunan pada orang lain baik yang masih hidup maupun yang  sudah mati tapi syaratnya mereka Islam / muslim atau orang beriman / mukmin (mu'min).

3/Ketiga, dosa-dosa yang berhubungan dengan manusia. Dosa seperti ini yang paling sulit dan menyusahkan. Seperti mencuri harta orang lain, membunuh orang lain, menuduh orang lain berzina, menfitnah orang lain, meng-Ghibah orang, mencela orang.Bahkan hal sepele jangan diabaikan misalnya makan buah ditempat jualan buah tanpa izin , memetik buah orang lain tanpa izin.

Contoh makan harta orang lain:mencuri termasuk korupsi, merampok, tidak membayar hutang.


Dosa-dosa yang berkaitan dengan manusia tidak cukup hanya sekedar bertaubat kepada Allah, tetapi juga mesti meminta maaf dan keikhlasan dari orang yang pernah disakiti. Karenanya, jangan biasakan menyakiti hati orang lain, karena proses pertaubatannya pun sangat susah. Begitu pula yang berkaitan dengan urusan harta benda, tidak cukup dengan sekedar taubat, tapi mesti harus mengembalikan harta yang pernah dicuri. Kalau tidak mampu mengembalikan, akuilah perbuatan itu kepada orang yang bersangkutan dan mintalah maaf dan keikhlasannya.

Cara taubat / meminta ampun / meminta maaf:

Para ulama berkata, ‘Bertaubat dari setiap dosa hukumnya adalah wajib. 

#Jika maksiat (dosa) itu antara hamba dengan Allah, yang tidak ada sangkut pautnya dengan hak manusia maka syaratnya ada tiga. 1 / Pertama, hendaknya ia menjauhi maksiat tersebut. 

2 / Kedua, ia harus menyesali perbuatan (maksiat)nya. 

3 / Ketiga, ia harus berkeinginan untuk tidak mengulanginya lagi. 

Jika salah satunya hilang, maka taubatnya tidak sah. 

#Jika taubatnya itu berkaitan dengan hak manusia maka syaratnya ada empat. 

Yaitu ketiga syarat di atas dan ditambah yang  Keempat, yaitu hendaknya ia membebaskan diri (memenuhi) hak orang tersebut. Jika berbentuk harta benda atau sejenisnya maka ia harus mengembalikannya. Jika berupa had (hukuman) tuduhan atau sejenisnya maka ia harus memberinya kesempatan untuk membalasnya atau meminta ma’af kepadanya. Jika berupa ghibah (menggunjing), maka ia harus meminta maaf”

##########

Puasa qodho romadlon bagi yang kena udzur 

Bagi yang terhalang karena udzur sehingga puasa romadlonnya bolong gak bisa sebulan penuh misalnya bagi perempuan haidh,hamil, menyusui, atau laki2/perempuan yang musafir atau kena udzur sakit dll maka wajib baginya mengqodlo puasanya sebanyak yang ditinggalkannya.Dan puasa qodlo hukumnya wajib dan harusnya segera dilakukan.Kalau segera dilakukan puasa qodlo romadlon maka dibulan syawal pelaksanaannya meskipun sebenarnya waktunya tidak diharusnya di bulan syawal namun jika kita menyegerakan kewajiban qadla' puasa romadlon ini ya tentu dilakukan dibulan syawal karena itu bulan terdekat setelah bulan romadlon.

Puasa syawal.

Puasa ini juga diriwayatkan dalam hadist puasa syawal berikut ini: “Barang siapa yang berpuasa Ramadan, kemudian ia ikuti dengan berpuasa enam hari di bulan Syawal, ia akan mendapat pahala seperti setahun penuh”. (HR Muslim).


Ada pula hadist lain yang meriwayatkannya yakni kisah tentang Abu Ayyub al-Anshari bercerita bahwa Rasulullah saw bersabda, “siapa saja yang puasa Ramadhan, kemudian dia melanjutkan dengan enam hari pada bulan Syawwal maka jadilah puasanya seperi satu tahun.”


Hadits ini diriwayatkan oleh banyak ulama hadits, diantaranya adalah imam Ahmad, Muslim, Abu Daud, al-Tirmizi, al_nasai, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban. Kualitas dari hadits ini adalah shahih, dari segi ilmu hadits maupun dalam pandangan ulama fikih sepakat mengatakan bahwa hadits ini bisa diamalkan.

Cara melakukan puasa qodlo dan puasa syawal:

1.Yang lebih afdhol / 

Puasa qodlo' dulu baru puasa syawal dengan alasan qodlo hukumnya wajib sedangkan puasa 6 hari bulan syawal hukumnya sunah.Dan wajib itu kedudukannya diatas sunah /didahulukan /diprioritaskan.

Setelah menqodlo' puasa yang ditinggalkan selesai baru menjalankan ibadah puasa sunah 6 hari bulan syawal.


2.Atau jika mau mengerjakan ibadah sunah puasa 6 hari bulan syawal dulu dg alasan bulan syawal akan segera berlalu berganti bulan berikutnya maka juga syah2 saja.Karena qodlo bisa dilakukan pada bulan2 lainnya.Namun tetap pilihan yang sebelumnya tadi lebih afdhol dan lebih aman serta lebih tegas.

3.Pilihan yang lain yaitu berniat puasa qodlo maka sekaligus akan mendapatkan pahala puasa syawal bahkan jika dilakukan di hari senin /kamis sehingga mendapatkan banyak pahala, yaitu dg berniat qodlo puasa romadlon yang ditinggalkan dilakukan di bulan syawal dan sebagian di hari senin atau kamis dengan harapan mendapat pahala banyak.Hal itu juga tidak mengapa.Cuma lebih disarankan puasa yg berdiri sendiri-sendiri lebih teliti dan tegas serta meyaqinkan InsyaAllah Wallaahu a'lam bish showab.

############

Mempertahankan amalan seperti pada bulan romadlon

Hari ini harusnya lebih baik dari kemarin jika kita ingin menjadi orang yang beruntung.Namun bisakah amalan kita bulan syawal bisa lebih baik daripada bulan romadlon? Atau malah menurun? Padahal jika hari ini lebih buruk daripada hari kemarin maka termasuk rugi dan jika ingin beruntung maka hari ini harus lebih baik dari hari kemarin.

#############

Baiklah para sahabat semua, demikian tadi tulisan saya yang saya harapkan bermanfaat dan menjadi bahan pengetahuan/pelajaran bagi yang membutuhkan tapi jangan jadikan tulisan ini sebagai tolok ukur hukum / kebenaran krn kebenaran sejati hanya milik Allah ( اَللّهُ ).


Mohon maaf jika ada salah kata dan mohon diberi masukan jika ada kesalahan baik yang biasa maupun yang kesalahan fatal.


Sekian dari saya, wa aakhiru kalam, wa billahi taufik wal hidayah, Wassalaamu'alaykum warahmatullaahi wabarakaatuh...


Penulis: Giyo Bares

Editor: Giyo Bares