Sehat itu anugerah maka bersyukurlah dan jagalah,sakit juga anugerah maka manfaatkanlah dan berbahagialah.
Mungkin judul diatas aneh bahkan konstroversial,namun mari kita renungkan dengan teliti.Banyak orang yang terlihat bugar,sehat,gagah tapi tiba-tiba mati/meninggal,ada juga yang sudah sakit dalam waktu yang lama bahkan sudah putus asa dan mengharap segera mati karena sudah tak sanggup merasakan sakit yang dialaminya namun belum meninggal juga.Mati yang mudah tanpa sakit sangat merugikan bagi orang yang selama hidupnya banyak berbuat dosa sehingga kematiannya yang tanpa sakit tidak ada kesempatan untuk berbuat baik dan menebus dosa-dosanya.Lain lagi bagi yang dianugerahi sakit,maka dengan sakit itu bisa lebih dekat kepada Allah,dengan sakit itu bisa menyadari betapa banyak dosa-dosa yang diperbuat sehingga ada waktu untuk bertaubat.Dari itu saja sudah terlihat betapa bermanfaatnya ujian sakit itu bahkan jika tahu faedahnya maka bisa saja manusia meminta untuk dianugerahi sakit dengan mengharap faedah baiknya.
Coba kita fikirkan tentang orang yang mati tanpa sebab sakit tadi,jika ternyata waktu-waktu sebelumnya amalannya belum baik maka dia mati dalam kerugian besar.Maka jangan sedih,jangan menyesal,jangan putus asa jika di ANUGERAHI sakit,justru bersyukurlah.
“Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan ‘Innaa lillaahi wa innaa ilaihi roji’uun’.Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk”. (QS. Al-Baqaroh : 155-157).
Jika kita sedang sakit atau memiliki keluarga, sahabat, karib kerabat yang sedang dianugerahi ujian yang berupa sakit,maka hiburlah dengan ayat-ayat Al-Qur'an dan hadits yang menjelaskan tentang luar biasanya manfaat diuji dengan sakit, seperti berikut ini:
1.Cobaan besar = Pahala besar
“sesungguhnya pahala yang besar didapatkan melalui cobaan yang besar pula. Apabila Allah mencintai seseorang, maka Allah akan memberikan cobaan kepadanya, barangsiapa yang ridho (menerimanya) maka Allah akan meridhoinya dan barangsiapa yang murka (menerimanya) maka Allah murka kepadanya.”HR. At-Tirmidzi no. 2396, dihasankan oleh Al-Imam Al-Albani dalam Shahih Sunan At-Tirmidzi
"Sesungguhnya besarnya pahala sebanding dengan besarnya ujian. Dan sesungguhnya jika Allah mencintai suatu kaum pasti Dia menguji mereka. Maka siapa yang ridha (terhadapnya) maka baginya keridhaan Allah, dan siapa yang marah (terhadapnya) maka baginya kemurkaan Allah."(HR. Al-Tirmidzi dan Ibnu Majah)
2.Sakit=Dihapuskannya dosa-dosa
"Tidaklah seorang mukmin dan mukminan tertimpa musibah pada dirinya, anaknya dan hartanya sehingga ia berjumpa Allah Ta'ala tidak membawa satu kesalahanpun." (HR. Al-Tirmidzi. Beliau berkata: hadits hasan shahih)
“Tidaklah seorang muslim yang tertimpa gangguan berupa penyakit atau semacamnya, kecuali Allah akan menggugurkan bersama dengannya dosa-dosanya, sebagaimana pohon yang menggugurkan dedaunannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
“Tiada seorang mu’min yangditimpa oleh lelah atau penyakit, atau risau fikiran atau sedih hati, sampaipun jika terkena duri, melainkan semua penderitaan itu akan dijadikan penebus dosanya oleh Allah” (HR Bukhari-Muslim).
“Jika sakit seorang hamba hingga tiga hari, maka keluar dari dosa-dosanya sebagaimana keadaannya ketika baru lahir dari kandungan ibunya,”(HR Ath-Thabarani).
“Penyakit panas itu menjaga tiap mu’min dari neraka, dan panas semalam cukup dapat menebus dosa setahun,”(HRAl-Qadha’i).
3.Setiap penyakit pasti ada obatnya
“Tidaklah Allah menurunkan penyakit kecuali Dia juga menurunkan penawarnya.” (HR Bukhari).
“Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkanku.” [QS Asy Syu’ara: 80]
Di surat Al An’am (ayat: 17), “Dan jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang menghilangkannya melainkan Dia sendiri. Dan jika Dia mendatangkan kebaikan kepadamu, maka Dia Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.”
4.Orang yang sehat akan iri dengan orang yang diuji penyakit
"Orang-orang yang sehat saat melihat pahala yang diberikan kepada ahlul bala' (banyak dapat musibah) nanti di hari kiamat berkeinginan kalau saja kulit-kulit mereka dipotong dengan gunting saat di dunia."(HR. al-Tirmidzi dan dihassankan Syaikh Al-Albani)
5.Para Nabi dan orang beriman, berbahagia ketika diberi ujian
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, “…dan sesungguhnya salah seorang mereka benar-benar merasa gembira karena mendapat cobaan, sebagaimana salah seorang mereka merasa senang karena memperoleh kelapangan.” (HR Ibnu Majahdan Al Hakim, beliau berkata, “Shahih menurut syarat Muslim.” Disepakati oleh AdzDzahabi)
6.Sakit=Tanda Allah Cinta
“Apabila Allah menginginkan kebaikan bagi seseorang hamba, maka Allah menyegerakan siksaan baginya di dunia”HR. At-Tirmidziy no.2396 dari Anas bin Malik, lihat Ash-Shahiihah no.1220
“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu’min, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka,” (QS. 9:111)
“Dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir”. (QS. 12:87)
Semoga tulisan ini menjadi hiburan yang berdaya guna buat kita semua,bisa membimbing kita mencapai kesembuhan dan kesehatan jiwa raga,bisa menuntun kita menyambut hidayah Allah.aamiin..........
BARES SOLUTIONS
www.baresherbal.com
www.barescellular.com
www.berkahbares.com
www.baresmotor.com
www.baresteknik.com
www.barescomputer.com
www.selaluinginsehat.com
www.terapilebah.com